Tuesday, June 6, 2017

Hendak Diserang Pakai Palu, Polisi Tembak Seorang Pria di Paris.


Polisi Prancis berjaga di luar Notre Dame

Paris - Pria yang menyerang polisi di luar Katedral Notre Dame di Paris, Prancis sempat berteriak 'Ini untuk Suriah' saat beraksi. Pria yang akhirnya ditembak polisi hingga luka-luka ini, diketahui berasal dari Aljazair. 

Seperti dilansir Reuters, Rabu (7/6/2017), kantor jaksa Paris telah melancarkan penyelidikan antiterorisme terhadap serangan yang terjadi pada Selasa (6/6) waktu setempat ini. Ini merupakan penyelidikan pertama sejak Presiden Emmanuel Macron menang pilpres bulan lalu. 

Game Poker

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb, menuturkan pelaku yang bersenjatakan palu mulai menyerang seorang polisi yang bertugas di sekitar Notre Dame. Seorang polisi lainnya yang ada di lokasi langsung melepas tembakan ke arah pelaku. 

Tembakan itu melukai si pelaku yang juga membawa pisau. Tidak diketahui kondisi terbaru si pelaku saat ini. Sedangkan sang polisi mengalami luka ringan akibat serangan palu itu. 

Game Poker

Ditambahkan Collomb, pelaku diyakini melakukan serangan ini sebagai balasan atas konflik Suriah. "Ini untuk Suriah," teriak pelaku saat menyerang polisi Paris, seperti dikutip Collomb.

Collomb menyebut pelaku membawa kartu identitas yang menunjukkan dirinya sebagai mahasiswa Aljazair. Informasi awal yang dikumpulkan otoritas Prancis mengindikasikan pelaku bertindak seorang diri. 

Agen Capsa

Puluhan polisi dikerahkan ke lokasi dan langsung mengisolasi area tersebut. Katedral Notre Dame ditutup sementara, dengan nyaris 1.000 turis dan jemaat ada di dalam gereja yang juga menjadi objek wisata ternama itu.

Bagi para saksi mata, insiden ini memicu ketakutan dan kekhawatiran. Anna Levy, seorang turis asal Amerika Serikat (AS), hendak memasuki katedral saat dirinya mendengar suara tembakan, yang berasal dari polisi saat melumpuhkan pelaku. 

"Suasananya menakutkan karena Anda tidak tahu apa yang terjadi. Orang-orang berlarian," tuturnya.

Agen Capsa

Seorang turis lainnya, yang sedang melintas di lokasi kejadian, menceritakan situasi tegang di sekitar Notre Dame usai pelaku dilumpuhkan polisi. "Ada banyak orang di alun-alun. Saya tidak bisa menyebut jumlah pastinya, tapi ada banyak orang. Pemandangan yang sangat menakutkan. Kita semua panik dan melihat pria itu. Saya tidak tahu harus menyebutnya apa, pembuat masalah atau teroris, tapi kami melihatnya. Kemudian kami mulai berlari," ujar turis bernama Philip ini.

Insiden ini terjadi tiga hari setelah teror melanda London, Inggris pada Sabtu (3/6) malam, yang menewaskan 7 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Collomb menyebut, insiden terbaru ini mirip dengan serangan teror di sekitar Champs-Elysees pada April lalu. "Kita berpindah dari terorisme canggih menuju bentuk terorisme dengan objek apapun yang bisa digunakan dalam serangan," tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Penjambret di Koja Dibekuk Tim Tiger Jakut.

VipbandarQ.Net , Jakarta  - Tim Tindak Tegas Reaksi Cepat ( Tim Tiger ) Polres Jakarta Utara berhasil menangkap penjambret di Koja, Jakart...